MBTI : Membangun Tim Pemasaran yang Unggul

by Kristianto Wisnuaji in HR Management, 1 year ago

Halo semua! Apa kabar? Kali ini kita akan bahas tentang bagaimana membangun tim pemasaran yang unggul menggunakan alat yang mungkin sudah tidak asing lagi buat sebagian dari kalian, yaitu MBTI atau Myers-Briggs Type Indicator. Jadi, kita nggak hanya bakal bahas strategi-strategi umum aja, tapi juga bakal melihat bagaimana kepribadian masing-masing anggota tim bisa mempengaruhi keberhasilan tim secara keseluruhan. Seru banget kan?

Sebelum kita mulai, mari kita pahami dulu apa itu MBTI. Singkatnya, MBTI adalah alat yang digunakan untuk memahami kepribadian seseorang berdasarkan empat dimensi utama: Ekstrovert (E) atau Introvert (I), Sensing (S) atau Intuition (N), Thinking (T) atau Feeling (F), dan Judging (J) atau Perceiving (P). Nah, dengan memahami tipe kepribadian masing-masing anggota tim, kita bisa menyesuaikan strategi kerja, komunikasi, dan kolaborasi agar lebih efektif. Makin penasaran kan? Yuk, kita lanjut!

Memahami Tipe Kepribadian dalam Tim Pemasaran dan Penjualan

Pertama-tama, mari kita bahas tipe kepribadian yang umumnya banyak ditemui dalam tim pemasaran dan penjualan.

  1. Ekstrovert (E) vs. Introvert (I): Orang yang memiliki preferensi Ekstrovert cenderung energik, suka berinteraksi dengan orang lain, dan nyaman bekerja dalam tim. Di sisi lain, Introvert lebih suka bekerja secara mandiri, lebih hati-hati dalam mengambil keputusan, dan cenderung lebih fokus pada detail.

  2. Sensing (S) vs. Intuition (N): Individu dengan preferensi Sensing lebih memperhatikan detail, menyukai data konkret, dan cenderung lebih praktis. Sementara itu, Intuition lebih suka berpikir secara abstrak, memiliki visi yang besar, dan suka mencari peluang baru.

  3. Thinking (T) vs. Feeling (F): Orang yang cenderung menggunakan pikiran logis dan objektif dalam pengambilan keputusan biasanya memiliki preferensi Thinking. Di sisi lain, mereka yang lebih memilih Feeling lebih cenderung mempertimbangkan nilai-nilai personal dan dampak emosional dalam pengambilan keputusan.

  4. Judging (J) vs. Perceiving (P): Individu dengan preferensi Judging cenderung terorganisir, suka membuat rencana, dan memiliki kecenderungan untuk mengambil keputusan dengan cepat. Sementara itu, mereka yang lebih memilih Perceiving cenderung lebih fleksibel, spontan, dan terbuka terhadap perubahan.

Strategi Membangun Tim yang Efektif

Sekarang, bagaimana kita bisa menggunakan pemahaman tentang tipe kepribadian ini untuk membangun tim pemasaran dan penjualan yang efektif? Mari kita bahas beberapa strategi yang bisa kita terapkan:

  1. Pemilihan Tim yang Seimbang: Saat membangun tim, penting untuk memperhatikan keberagaman tipe kepribadian. Memiliki campuran antara Ekstrovert dan Introvert, Sensing dan Intuition, Thinking dan Feeling, serta Judging dan Perceiving akan membantu memastikan bahwa tim memiliki beragam perspektif dan keterampilan.

  2. Keterlibatan Tim dalam Proses Pengambilan Keputusan: Berdasarkan preferensi Thinking atau Feeling, anggota tim bisa memiliki pendekatan yang berbeda dalam pengambilan keputusan. Penting untuk menciptakan lingkungan di mana setiap anggota tim merasa didengar dan nilai pendapat mereka. Diskusi terbuka dan proses pengambilan keputusan yang inklusif akan meningkatkan rasa memiliki dan komitmen terhadap tujuan tim.

  3. Komunikasi yang Efektif: Komunikasi adalah kunci dalam tim pemasaran dan penjualan. Mengetahui apakah anggota tim lebih cenderung Ekstrovert atau Introvert dapat membantu kita menyesuaikan gaya komunikasi kita. Misalnya, bagi mereka yang lebih Introvert, memberikan waktu untuk refleksi dan menyediakan ruang bagi mereka untuk berkontribusi secara tertulis bisa lebih efektif daripada diskusi kelompok yang intens.

  4. Penugasan Tugas yang Sesuai: Pahami kekuatan dan preferensi masing-masing anggota tim dan alokasikan tugas sesuai dengan itu. Contohnya, individu dengan preferensi Sensing mungkin lebih cocok untuk tugas-tugas yang membutuhkan perhatian terhadap detail, seperti analisis data atau pelaporan, sementara mereka yang lebih Intuition mungkin lebih unggul dalam mengembangkan strategi pemasaran kreatif.

  5. Pelatihan dan Pengembangan Pribadi: Menggunakan MBTI sebagai alat untuk pengembangan diri dalam tim juga sangat berguna. Dengan memahami kelemahan dan kekuatan masing-masing tipe kepribadian, kita bisa mengidentifikasi area di mana setiap anggota tim dapat berkembang dan menyediakan pelatihan yang sesuai.

Kesimpulan

Jadi, itulah beberapa cara kita bisa memanfaatkan MBTI untuk membangun tim pemasaran dan penjualan yang unggul. Dengan memahami perbedaan kepribadian dalam tim, kita bisa menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, meningkatkan komunikasi dan kolaborasi, serta memaksimalkan potensi setiap anggota tim. Jangan lupa untuk terus belajar dan berkembang bersama timmu, ya! Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat membangun tim yang sukses! 

Salam dari QAD Center, konsultan SDM yang selalu menginspirasi Anda!